Sabtu, 28 Desember 2013

Musyawarah Kerja XXXV Satuan Menwa Pasopati UNY




Penentuan Kaur-Staf oleh komandan dan wadan terpilih

Musyawarah kerja (Muker) XXXV Satuan Menwa Pasopati UNY dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 2013. Muker diawali dengan pemaparan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dari masing-masing kepala urusan pada hari pertama. LPJ merupakan wujud dari tanggung jawab terlaksananya program kerja selama kepengurusan 2013.
Sabtu, 28 Desember 2013 merupakan hari pelaksanaan Musyawarah Kerja XXXV. Muker XXXV diawali dengan upacara pembukaan yang langsung di instruksturi oleh Komandan Satmenwa Pasopati UNY periode 2013. Setelah itu, dilanjutkan sarasehan (prasaran) oleh Alumni. Acara ini, dihadiri oleh bapak Putut sebagai alumni sekaligus pembina Satmenwa Pasopati UNY dan Yuan Adi Kusuma. Dalam sarasehan tersebut, alumni berpesan kepada seluruh anggota pasopati untuk menjaga komunikasi. Jangan sampai, kita tidak mengenal orang-orang yang berada disamping kita dikarenakan, lebih terfokus kepada orang jauh.
Setelah dua jam sharing mengenai keadaan internal di Menwa Pasopati UNY, tibalah saatnya untuk melanjutkan pemaparan LPJ oleh Komandan dan Wakil Komandan 2013. Pukul 12.00 WIB, mulailah sidang pleno yang dipimpin oleh Latif Uki Mutaqin (Dansat Menwa Pasopati periode 2011) dan Siti Karomah sebagai Set Sidang.
Sidang pleno, dilanjutkan sidang komisi. Pada sidang komisi ini, anggota sidang dibagi menjadi komisi A, B, dan C. Masing-masing komisi membahas kegiatan selama satu tahun (komisi A), kurikulum (komisi B), dan Peraturan Urusan Dinas Dalam/PUDD (komisi C). Setelah berjam-jam mematangkan masing-masing bahasan, tepat pukul 01.00 WIB anggota sidang menyepakati seluruh isi komisi, baik komisi A, B, dan C.
Sidang komisi dilanjutkan dengan musyawarah penentuan komandan dan wakil komandan. Setelah melalui pemilihan voting, musyawarah anggota sidang, dan lobbying, akhirnya terpilih Tri Pujiono (PKnH FIS) sebagai komandan dan Rumekar Triastuti (Pend. Biologi FMIPA) sebagai wakil komandan.
Tepat pukul 03.02 WIB (29 Desember 2013), telah disepakati komandan, wakil komandan, dan kaur-staf. Upacara penutupan Musyawarah Kerja XXXV, akan dilaksanakan pada hari yang sama pada pukul 07.00 WIB sekaligus penandatanganan berita acara.

Selasa, 26 November 2013

LOMBA TATA UPACARA BENDERA TINGKAT SMA SEDERAJAT SE-DIY





 Dari sebelah kiri (Komandan Satmenwa Pasopati UNY, 2 perwakilan dari SMA N 11 Yogyakarta, perwakilan dari SMA N 7 yogyakarta, perwakilan dari SMA N 1 Seyegan, dan Bapak Marsono)



Sebanyak 120 peserta dari 6 SMA Se-DIY turut berpartisipasi dalam rangkaian acara Lomba Tata Upacara Bendera (LTUB) pada Sabtu, 23 November 2013. Salah satu program kerja dari UKM Menwa Pasopati ini merupakan bagian dari Seminar Bela Negara yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Desember 2013 sekaligus penyerahan sertifikat peserta LTUB. Lomba yang memperebutkan trophy bergilir dari Gubernur DIY ini, bertujuan untuk pembentukan karakter kebangsaaan. Seperti yang diungkapkan oleh Drs. Putut Hargiyarto, M.Pd selaku pembina UKM Menwa sekaligus inspektur upacara dalam amanatnya “Prestasi tertinggi bukan semata-mata mengejar kemenangan akan tetapi meningkatkan wawasan kebangsaan kita dan pembentukan karakter bangsa.” Dalam pembicaraannya dengan satuan tugas usai upacara pembukaan, beliau mengungkapkan “Saya berharap, Lomba Tata Upacara Bendera tetap dilanjutkan. Karena LTUB ini, sebagai icon kita sekaligus bisa membangkitkan kembali  setelah absen semenjak tahun 1997.”
Seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya, hal istimewa bagi UKM yang beranah di bidang Bela Negara ini adalah kedatangan dari para alumni. Menurut Dika Angga Wijaya (Pak Dika Yudha 29) yang terpenting setelah terlaksananya LTUB ini adalah terbentuknya moral Karena jika moral sudah terbentuk, maka yang lainnya akan mengikuti.
            Lomba Tata Upacara Bendera SMA Sederajat Daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 23 November 2013 berlangsung dengan lancar. Upacara penutupan dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB sekaligus pengumuman juara. Trophy diserahkan langsung oleh inspektur upacara yaitu Drs. Marsono M.M yang juga sebagai alumni Menwa Pasopati UNY (dahulu bernama Batalyon 2).
Lomba yang diikuti oleh SMA N 1 Kalasan, SMA N 4 Yogyakarta, SMA N 11 Yogyakarta, SMA N 1 Turi, SMA N 1 Seyegan, dan SMA N 7 Yogyakarta dijuarai oleh 1) SMA N 11 Ypgyakarta, 2) SMA N 7 Yogyakarta, dan 3) SMA N 1 Seyegan. Hasil tersebut adalah nilai akhir dari penilaian ke empat juri yaitu, Peltu Petros Prawoto (Pelatih Jasmil AAU), Mayor Kompol Subadi (Komisaris Polisi), Drs. Marsono M.M (Perwakilan dari Sipil), dan Latif Uki Muttaqin (Perwakilan dari Satuan Menwa Pasopati). (Nurul/KSU Humas)

Minggu, 21 April 2013

Serah Terima Jabatan Komandan 2012-2013 Satuan Resimen Mahasiswa Pasopati UNY



Minggu (21/4), Muhamad Thohir resmi dilantik menjadi komandan Satuan Resimen Mahasiswa (Satmenwa) Pasopati UNY periode tahun 2013 di Hall Gedung Rektorat UNY. Upacara serah terima jabatan (Sertijab) dari komandan lama Yuan Adi Kusuma dengan penyematan tanda jabatan dan penyerahan pataka/bendera kebesaran Satmenwa Pasopati dilanjutkan dengan penandatanganan berita serah terima jabatan oleh Yuan Adi Kusuma, Muhamad Thohir, serta Satino, S.Si., M.Si. dengan disaksikan oleh seluruh anggota Resimen Mahasiswa “Pasopati” UNY.
Satino S.Si., M.Si selaku inspektur upacara, dalam amanatnya menyatakan bahwa Menwa adalah UKM yang paling elit di masa Orde baru dan bukan tidak mungkin sebentar lagi menwa akan kembali meraih kejayaannya. Harapannya ke depan, Menwa bisa menjadi UKM fungsional dan lebih bersahabat. Tidak lupa Staf ahli WR III mengucapkan selamat kepada 10 anggota baru Menwa Pasopati UNY Yudha XXXVI yang pada hari itu juga resmi menerima baret sebagai tanda kehormatan dan simbol perjuangan dari Korps Satuan Resimen Mahasiswa.
Sementara, Komandan baru 2013, berjanji melalui Satmenwa “Pasopati” akan menjadikan Menwa Pasopati menjadi UKM yang lebih baik lagi. Mahasiswa Teknik Otomotif D3 angkatan 2010 juga berpesan kepada seluruh anggota Pasopati untuk mendukung semua kegiatan yang ada dengan semangat nasionalisme, jiwa kepemimpinan, dan tanggungjawab yang tinggi serta melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam Panca Dharma Satya Resimen Mahasiswa Indonesia. Muhamad Thohir juga mengajak para mahasiswa UNY untuk bergabung  bersama SATMENWA “Pasopati” UNY dengan cara menghubungi: Haqsa (085643722805) atau Wahyu (085729321132). Blog Menwa: menwa-uny.blogspot.com. FB: Menwa Pasopati UNY. Twitter: Menwa_UNY. Pendaftaran dibuka sampai pada tanggal 31 Juni 2013. (Humas 2013)

Dokumentasi Kegiatan Sertijab








Sabtu, 23 Februari 2013

Sejarah Menwa Indonesia



Teman-teman, sebelum kita Mengenal Lebih Dekat Tentang Resimen Mahasiswa “Menwa” Pasopati UNY mari kita melihat sejarahnya terlebih dahulu...
Awal tahun 1960, Bung Karno melakukan kunjungan kerja ke Bandung untuk meyampaikan kuliah umum kepada para mahasiswa Bandung di depan kampus ITB.
Setiba dilapangan udara Andir Presiden disambut oleh Panglima Kodam VI Siliwangi Kolonel R.A Kosasih. Setelah menyalami, Presiden dipersilahkan untuk memeriksa Pasukan Jajar Kehormatan bersenjata dengan sangkur. Dengan didampingi oleh Panglima Siliwangi, Presiden diiringi korps musik memeriksa Pasukan Jajar Kehormatan yang memberikan Penghormatan Militer. Setelah itu, sebelum memasuki mobil yang akan mengantarnya ke kampus ITB, Presiden bertanya kepada Panglima “Kos, itu tadi pasukan darimana kok tidak memakai tanda pangkat?”, Pak Kosasih menjawab “Mereka adalah pasukan Resimen Mahasiswa yang sedang dipersiapkan untuk membantu “Operasi Pagar Betis” menumpas gerombolan DI/TII Kartosuwirjo”
Kepada Kolonel R.A Kosasih, Bung Karno berpesan agar dibina dengan baik karena mereka adalah calon-calon pemimpin. Diantara anggota Resimen Mahasiswa tersebut yang dikemudian hari menjadi tokoh nasional adalah Ir. Siswono Yudo Husodo.
Ketika PKI gagal membentuk angkatan V, DN Aidit mengadu ke Bung Karno sambil mengajukan protes mengapa TNI diijinkan membangun Resimen Mahasiswa, sambil menunjukkan radiogram Menko Hankam Kasab No.A3/3046/64 tertanggal 21 April 1964 yang ditujukan kepada semua Panglima Daerah untuk membentuk dan menyeragamkan Resimen Mahasiswa yang ada disetiap Kodam.
Kepada Bung Karno, Pak Nas menjelaskan tentang maksud dan tujuan radiogram tersebut: 1) Menertibkan dan menyatukan bermacam-maacam Resimen Mahasiswa yang timbul sebagai akibat adanya instruksi Menteri PTIP No.1 tahun 1962 tertanggal 15 Januari tentang pembentukan Korps Sukarelawan dilingkungan Perguruan; 2) Sebagai titik awal untuk merintis Program Pendidikan Perwira Cadangan melalui Perguruan Tinggi; 3)Dalam upaya melestarikan tradisi semangat bela negara dan patriotisme dikalangan intelektual muda.
Sebelum meninggalkan istana, Pak Nas bertanya kepada Bung Karno, bagaimana kelanjutannya untuk mengikuti petunjuk beliau, jawaban Bung Karno amat singkat “Teruskan!”
Sebagai akibat instruksi Presiden maka munculah Resimen-Resimen Mahasiswa disetiap Kodam. Di Jawa Barat diberi nama “Resimen Mahawarman”, di Jakarta diberi nama “Resimen Mahajaya”, dan di Jogyakarta diberi nama “Resimen Mahakarta”.
Di akhir tahun 1965, terdesak oleh demonstrasi-demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam KAMI, maka DN Aidit kembali mengadu ke Bung Karno di istana dengan permintaan agar Bung Karno sesegera mungkin membubarkan Resimen Mahasiswa. Ternyata setelah itu Bung Karno tidak membubarkan Resimen Mahasiswa, tertapi malah membubarkan KAMI.
Dahulu di Jawa Barat anggota Resimen Mahasiswa sebelum menerima penyematan baret pada acara pelantikan, harus terlebih dahulu mengucapkan atau sumpah yang disebut “Panca Dharma Satya Resimen Mahasiswa”.
Panca Dharma Satya mengandung lima nilai kesetiaan, yaitu setia kepada sang Saka Merah Putih, setia kepada Pancasila, setia kepada Konstitusi (UUD 1945 yang asli), setia kepada NKRI, dan setia kepada cita-cita dan nilai-nilai kejuangan bangsa. Menurut Pak Sutikno Lukitodisastro (mantan Sekretaris militer Presiden) “Panca Dharma Satya” itulah yang membuat Bung Karno tidak mau membubarkan Resimen Mahasiswa karena menganggap Resimen Mahasiswa merupakan salah satu wujud dari “Nation and Character Building”.